Video. Robot berlengan tiga menjadi konduktor orkestra

Nita Malau

Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n Ar3n

Robot dilatih untuk mengenali waktu pukulan dan menunjukkan dinamikanya, sehingga lengan yang berbeda dapat bergerak secara independen satu sama lain. Ia mampu menunjukkan sekilas kemampuannya dengan menampilkan ‘Semiconductor’s Masterpiece’, sebuah karya komposer dan pianis Jerman Andreas Gundlach, atas nama orkestra.

Robot tersebut menggunakan ketiga lengannya untuk memandu tiga bagian orkestra secara terpisah, yang tidak mungkin dilakukan dengan satu konduktor manusia.

Andreas Gundlach mengatakan pada penampilan hari Minggu bahwa ide robot tersebut terinspirasi oleh para ilmuwan di Universitas Teknologi Dresden yang sedang mengembangkan “cobot”, robot kolaboratif yang tidak dimaksudkan untuk menggantikan manusia, namun untuk bekerja dengan mereka. Diperlukan waktu dua tahun untuk mengembangkan dan melatih robot konduktor bekerja sama dengan universitas.

Source

Leave a Comment

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .