BOLZANO. Pada pukul 3 sore, lonceng gereja-gereja di seluruh Alto Adige berdentang keras dan jelas untuk mendukung kampanye Caritas “Kelaparan tidak mengenal hari libur”. Inisiatif yang dipromosikan oleh uskup Ivo Muser menarik perhatian pada krisis pangan yang parah di dunia. “Pembunyian lonceng ini ditujukan bagi jutaan orang yang tidak memiliki cukup makanan, bagi jutaan anak perempuan dan laki-laki yang tidak memiliki masa depan. Terutama pada saat kematian Yesus, pembunyian lonceng mengingatkan kita bahwa penderitaan orang-orang di belahan dunia lain adalah sesuatu yang menjadi perhatian kita”, kata Uskup Ivo Muser, menjelaskan motivasi untuk inisiatif ini.
Seperti yang ditunjukkan dengan jelas oleh uskup Muser, Situasinya dramatis: “Mereka meninggal dalam diam, tanpa liputan media. Namun, kita dapat melakukan bagian kita, dengan melibatkan para wanita, pria, dan anak-anak dalam doa kita dan memberikan dukungan konkret untuk meringankan penderitaan mereka”. “Kelaparan dan kemiskinan dapat diatasi. Kita melihat ini secara konkret dalam proyek-proyek kita yang tersebar di beberapa negara Afrika, di mana kita bekerja sama secara efektif dengan mitra-mitra lokal”, tambah direktur Caritas Beatrix Mairhofer.
“Saya khususnya mengingat proyek-proyek sekolah kami, yang dirancang untuk memberikan anak-anak tidak hanya pendidikan, tetapi juga suplemen gizi yang penting: makanan sekolah seringkali menjadi satu-satunya makanan yang tersedia dalam sehari. Proyek-proyek ini, yang menjangkau 72.000 anak, hanya mungkin terlaksana berkat para donatur dari Tyrol Selatan.”
